Senin, 26 Januari 2015

TONGGAK SEJARAH......!!!

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
(1).PERTAMA, kami mengucap syukur Alhamdulillahirobbil Alamin segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat, ridho, hidayah dan inayahnya berupa kesehatan jasmani maupun rohani sehingga kami dapat memberikan informasi mengenai berdirinya SD Negeri Maindu.
(2). KEDUA, Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menunjukkan, mengarahkan dan mengantarkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang, yakni dengan segala ajaran agama islam.

Dengan Ucapan Bismillahirrohmanirrohim........
Kami riwayatkan sejarah berdirinya SD NEGERI MAINDU (Inlandsch Volksonderwijs)


SD NEGERI MAINDU

Adalah nama salah satu lembaga Pendidikan tingkat Dasar urutan bangunan SEKOLAH DASAR ke-6 se-Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur, yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang sudah lama berdiri ± 97 tahun, yakni tepatnya ± tahun 1916 silam pada masa penjajahan Kolonial Belanda. Terletak di tengah-tengah Desa yang bersebelahan dengan MASJID AGUNG AL-FALAH Desa Maindu dan menghadap ke-Timur. Tepatnya yakni Jl. Masjid No. 88, RT.03 / RW.03 Desa Maindu, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, Provinsi JAWA TIMUR.

Pada mulanya SD Negeri Maindu yang masih bernama INLANDSCH VOLKSONDERWIJS, dibangun dan didirikan di seberang jalan tengah desa, sebelah kanan / selatan / seberang jalan bangunan Gedung SD Negeri Maindu yang sekarang / saat ini, atau TEPATNYA DI LAHAN / RUMAHNYA Bapak Satiman / sebelah selatan lahan / bekas rumah Almarhum Bpk (Modin) / Ibu Sujani. Karena saat itu terkendala masalah tanah / lahan yang ditempati bangunan Sekolah adalah milik Perseorangan bukan milik sekolah, jadi bangunan SD Negeri Maindu dipindahkan di tanah GG / tanah milik Desa ke seberang jalan (GEDUNG SD sekarang) yang besebelahan dengan Masjid,yang dulunya adalah tempat ARAKAN / tempat yang disucikan karena persis di ditengah²nya terdapat grumbul yakni POHON DARA yang artinya KESUCIAN, dan pada saat itu sangat dikeramatkan oleh warga Desa Maindu.

Nah, Sekolah yang sekarang bernama SD NEGERI MAINDU dulunya adalah bernama INLANDSCH VOLKSONDERWIJS MAINDU atau artinya SEKOLAH RAKJAT MAINDOE, ini kami ketahui dari buku Induk yang ada di lembaga SD Negeri Maindu yang menggunakan bahasa Belanda, yakni buku Induk dengan urutan yang terlama disini menerangkan dengan jelas bahwa tertulis :
---------------------------------------------
BIJLAGE IV
Afdeeling Lamongan
District Lengkir
( INLANDSCH VOLKSONDERWIJS )
daftar Moerid-Moerid VOLKSSHOOL
Segala Moerid Sekolah Desa Maindoe
Tahoen 1916
---------------------------------------------
NAMA LEIKSAONDERWIJRER (Kepala Sekolah pada Zaman itu) :
1. Raden Ardjowidjojo (Ngali Moersodjo) asal Boerno/Burno-BOJONEGORO Tahun 16 Agustus 1916
2. Mas Oerip (Moeljodihardjo) asal Soegijo / Sugio-SUGIO Tahun (tulisan tidak jelas kertas lapuk)
3. Mas Sastrowidjojo (Oesir) asal Kalen / Lengkir-KEDUNGPRING Tahun (tulisan tidak jelas kertas lapuk)
4. Mas Sastrowinoto (Soekadi) asal Babad / Babat-BABAT Tahun 05 Juli 1919
5. Soemohardjo (Soemardjo)
6. Sastrowidjojo (Sair) asal Kedungpring-KEDUNGPRING
7. Martadihardjo (Soeradji)
8. Raden Notowidjaja (Ngalimoeshahar)
9. Sastrowidjojo (Sair) asal Kedungpring-KEDUNGPRING
10. Sastrowasito
11. Djojodihardjo (Soedarmo) asal Lamongan-LAMONGAN
12. Djojosoedirjo
13. Plartowirdjo Tahun 09 Februari 1928
---------------------------------------------
NAMA MOERID saat itu MASOEK tanggal 10 Agustus 1916 :
1. Moersid Oemoer : 14 th Klas : 1 Asal : Maindoe
2. Rantam Oemoer : 14 th Klas : 1 Asal : (Idem)
3. Kasim Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : (Idem)
4. Nasir Oemoer : 12 th Klas : 1 Asal : Madjenang
5. Soeradi Oemoer : 15 th Klas : 1 Asal : (Idem)
6. Rebo Oemoer : 14 th Klas : 1 Asal : Maindoe
7. Soeratman Oemoer : 15 th Klas : 1 Asal : (Idem)
8. Mikin Oemoer : 15 th Klas : 1 Asal : (Idem)
9. Idjan Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : Blawi
10. Kadi Oemoer : 15 th Klas : 1 Asal : (Idem)
11. Sitas Oemoer : 15 th Klas : 1 Asal : Maindoe
12. Karso Oemoer : 14 th Klas : 1 Asal : (Idem)
13. Samin Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : (Idem)
14. Talang Oemoer : 14 th Klas : 1 Asal : (Idem)
15. Ngasrip Oemoer : 14 th Klas : 1 Asal : (Idem)
16. Karsono Oemoer : 14 th Klas : 1 Asal : (Idem)
17. Kasmidjan Oemoer : 12 th Klas : 1 Asal : (Idem)
18. Lasimin Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : Sokomalo
19. Saniman Oemoer : 12 th Klas : 1 Asal : (Idem)
20. Seman Oemoer : 12 th Klas : 1 Asal : Boeloemargi
21. Mangki Oemoer : 11 th Klas : 1 Asal : (Idem)
22. Dima Oemoer : 12 th Klas : 1 Asal : (Idem)
23. Baroen Oemoer : 12 th Klas : 1 Asal : Sokomalo
24. Kasdoeri Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : (Idem)
25. Kasan Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : (Idem)
26. Juri Oemoer : 11 th Klas : 1 Asal : Boeloemargi
27. Dajoeng Oemoer : 14 th Klas : 1 Asal : Gempolanjar
28. Saedjan Oemoer : 14 th Klas : 1 Asal : (Idem)
29. Kisa Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : Maindoe
30. Kadjam Oemoer : 11 th Klas : 1 Asal : (Idem)
31. Garis Oemoer : 11 th Klas : 1 Asal : (Idem)
32. Sadimin Oemoer : 12 th Klas : 1 Asal : (Idem)
33. Djala Oemoer : 11 th Klas : 1 Asal : (Idem)
34. Karsam Oemoer : 10 th Klas : 1 Asal : (Idem)
35. Sarpin Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : (Idem)
36. Samidjo Oemoer : 11 th Klas : 1 Asal : (Idem)
37. Midja Oemoer : 10 th Klas : 1 Asal : (Idem)
38. Maridja Oemoer : 10 th Klas : 1 Asal : (Idem)
39. Samidja B. Oemoer : 10 th Klas : 1 Asal : (Idem)
40. Marka Oemoer : 11 th Klas : 1 Asal : Madjenang
41. Edi Oemoer : 10 th Klas : 1 Asal : (Idem)
42. Samidjan Oemoer : 12 th Klas : 1 Asal : Sidobogem
43. Erdjan Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : Banjaranjar
44. Ewidjan Oemoer : 12 th Klas : 1 Asal : (Idem)
45. Kasijan Oemoer : 11 th Klas : 1 Asal : Blawi
46. Kamidja Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : (Idem)
47. Ngasiman Oemoer : 12 th Klas : 1 Asal : (Idem)
48. Niti Oemoer : 12 th Klas : 1 Asal : Maindoe
49. Maedja Oemoer : 12 th Klas : 1 Asal : (Idem)
50. Targit Oemoer : 12 th Klas : 1 Asal : Blawi
51. Sare’an Oemoer : 09 th Klas : 1 Asal : Sokomalo
52. Siram Oemoer : 10 th Klas : 1 Asal : (Idem)
53. Sisam Oemoer : 10 th Klas : 1 Asal : Maindoe
54. Nata Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : (Idem)
55. Drema Oemoer : 14 th Klas : 1 Asal : (Idem)
56. Simban Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : (Idem)
57. Paeman Oemoer : 08 th Klas : 1 Asal : (Idem)
58. Djaridin Oemoer : 09 th Klas : 1 Asal : (Idem)
59. Saeda Oemoer : 09 th Klas : 1 Asal : Boeloemargi
60. Tardji Oemoer : 09 th Klas : 1 Asal : Sokomalo
61. Saimin Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : Sidobogem
62. Moekadi Oemoer : 10 th Klas : 1 Asal : Sokomalo
63. Kasmadi Oemoer : 13 th Klas : 1 Asal : (Idem)
64. Tasmidjan Oemoer : 10 th Klas : 1 Asal : (Idem)

Dari 64 siswa/murid SD Negeri Maindu saat itu hanya 33 yang mendapat certificate / LULUS, sedangkan sisanya gagal / idem / tinggal kelas / TIDAK LULUS, Meninggal, Bekerja pada Belanda, dan pindah ke Sekolah GOUVERNEMENT BELANDA

Namun dari semua itu kami masih menelusuri keabsahan pastinya TANGGAL, BULAN dan TAHUN kapan SD Negeri Maindu ini berdiri, dengan mencari saksi-saksi hidup / mantan / bekas siswa / murid sekolah ini pada saat itu yang masih hidup, meski kecil kemungkinan ada seorang siswa lulusan SD Negeri Maindu angkatan 1916 yang masih hidup, namun kami tetap berusaha untuk mengumpulkan semua informasi maupun data konkrit sekolah ini sedikit demi sedikit.

Karena melihat dari angkatan siswa / murid pertama pada (Buku Induk) tahun masuk tertanggal 10 Agustus 1916. Maka, kami masih merasa bahwa mungkin juga insyaAllah SD Negeri Maindu tercinta ini berdiri sebelum tahun 1916 bahkan lebih lama lagi. Nah yang unik lagi sejak tahun 1916 s/d 1924 HANYA ada 7 siswa / murid yang berjenis kelamin WANITA / PEREMPUAN. Ini mungkin akibat dampak dari tekanan para PENJAJAH yang tidak memperkenankan seorang WANITA/PEREMPUAN bersekolah / mengenyam pendidikan atau bahkan juga karena alasan yang lain.
Nah, sudah jelas bagi kami bahwa bukti (buku Induk) tersebut bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, sehingga sepatutnya kami bangga pada para Guru-guru Pengajar dan Masyarakat desa Maindu terdahulu akan dedikasi yang ditunjukkan dan diberikan kepada SD Negeri Maindu tercinta ini. Karena berkat beliau-beliaulah SD Negeri Maindu ini masih tetap berdiri kokoh hingga saat ini.
Semoga dengan kelebihan yang ada pada SD Negeri Maindu ini menjadi kekuatan bagi kami dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Negara di mata dunia, dan segala bentuk kekurangan yang ada pada SD Negeri Maindu ini semoga menjadi pendorong dan penyemangat kami dalam mendidik putra-putri generasi bangsa yang tercinta INDONESIA ini AMIN……. 

(3). KETIGA, Kiranya demikian sedikit ulasan tentang sejarah berdirinya SD Negeri Maindu, Kami / saya mewakili semua dewan guru, Komite, dan juga Kepala SD Negeri Maindu, mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh Masyarakat LULUSAN maupun ALUMNUS SD Negeri Maindu yang sudah banyak mendukung dan membantu kami dalam pengumpulan informasi. Saran/masukan dari panjenengan semua akan kami jadikan bahan untuk pertimbangan dan perbaikan. dan, Dari lubuk hati yang paling dalam kami / saya (mewakili) mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyajian informasi tentang sejarah SD Negeri Maindu ada kekeliruan, kekurangan maupun kelebihan, kami hanya manusia biasa yang tidak luput dari segala khilaf dan dosa. Dan pada dasarnya kami hanya melihat bukti yang ada yang insyaALLAH sesuai dengan fakta sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Senin, 19 Januari 2015

KEGIATAN RUTIN_upacara bendera

Alhamdulillah..........
Berjalan dengan lancar, tertib dan khidmat, meski ada 1 Guru yang terlambat datang.
Semoga u/ kedepan bisa lebih baik AMIIIIN...............